Friday, July 11, 2014

Call for submission : #SketsaMangrove

Dewasa ini, kawasan hutan mangrove yang ada di Indonesia khususnya wilayah Jakarta telah mengalami kerusakan yang semakin parah. Sekitar 75% telah rusak akibat adanya pengalih-daya gunaan lahan yang berlebihan terutama untuk sektor pertambangan, perkebunan, dan pemukiman penduduk.

KeMANGTEER Jakarta merupakan salah satu komunitas non-profit yang selama ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat melestarikan kawasan hutan mangrove di daerah Jakarta dengan melakukan penanaman bibit mangrove secara berkala dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya hutan mangrove bagi keseimbangan alam kita. Terbentuk sejak tahun 2011 di bawah naungan UKM Kelautan Universitas Diponegoro, KeSEMAT dan KeMANGTEER Indonesia.

Dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap kelestarian hutan mangrove, maka KeMANGTEER Jakarta berkolaborasi dengan komunitas seni, Sketsaku mengadakan:

OPEN SUBMISSION #SKETSAMANGROVE

dengan tema

"MANGROVES UNTUK INDONESIAKU"


Syarat dan Ketentuannya antara lain:
1. Terbuka untuk pelajar, mahasiswa dan umum tanpa pungutan biaya.
2. Ilustrasi dapat dibuat dengan teknik manual atau digital
dengan menyertakan deskripsi ilustrasi maksimal 300 kata.
3. Submission merupakan karya original dan belum pernah dipublikasikan.
4. Hitam putih atau berwarna.
5. Ukuran minimal A4 dan maksimal A3.
6. Khusus ilustrasi manual, harus discan dengan resolusi 300 dpi.
7. Kirim submission ke email kemangteerjkt@yahoo.co.id
dengan subject: #sketsamangrove disertai dengan
nama, nomor telepon, akun twitter dan alamat.
8. Deadline pengumpulan karya tanggal 24 Juli 2014.
9. Menangkan goodie bag keren untuk 3 submission terbaik.
10. Seluruh karya yang masuk akan dipublikasikan 
via akun twitter KeMANGTEER Jakarta dan Sketsaku
pada saat Hari Mangrove Internasional tanggal 26 Juli 2014.

Follow akun twitter kita yaa..
@kemangteerjkt
@Sketsa_ku

Contact Person:
@Addie_Setiadi



Wednesday, July 2, 2014

World No Tobacco Day Poster

Two months ago, I tried to make a poster of World No Tobacco Day.
Every May 31th, we celebrates a day without tobacco. 
Some people still thinking that tobacco / cigarette will help them to be more relax, so they can be more creative.
I think that is wrong.
We can be creative even without smokes a cigarette.
That's why I put the word "Stay Creative Without Tobacco" in my poster.

I made it using Microsoft Visio 2003. Hehehe..

World No Tobacco Day Poster

That sweet girl..

When you have spare time..
Do what you love, love what you do..

Done by Pencil on Reuse-Paper

Another practices..

So, I've decided to have more practices lately..
 
I've realized that my artworks ain't good enough.
It is not difficult at all to have more study, actually. 
The only problem is, sometimes I am too lazy to do it.. hehehe..
But if I want to be as good as my friends, I should learn more things.

Maybe this is not the best what I can do now. 
But I believe if I want to have more practices, I can be good.
That's the key. 
The confidence and optimism leads you to the greatness. hehehe *such a wise man*

Perhaps, you are as same as like me now. 
But remember this. A true hero comes from zero.
Just do what you love and love what you do. 
And dont forget to believe in yourself! 
BE WHO YOU ARE, BE PROUD OF WHAT YOU CAN DO!


Done by pencil on paper

Done by SNote on Samsung Note

Done by SNote by Samsung Note

Done by Acrylic and Color Pencil on Wood

Tuesday, July 1, 2014

Buka Bersama Keluarga Besar dan Peserta OPREC KeMANGTEER JAKARTA

Menyambut bulan ramadhan yang penuh berkah ini, Kemangteer Jakarta mengadakan
Buka Puasa Bersama Keluarga Besar dan Peserta OPREC KeMANGTEER JAKARTA yang diadakan pada tanggal 04 Juli 2014 di Taman Menteng, Jakarta Pusat mulai pukul 16.00 WIB.

Selain itu, akan diadakan pula interview OPREC tahap kedua.



 Sehubungan dengan telah ditutupnya pendaftaran Buka Bersama KeMANGTEER JAKARTA pada tanggal 01 Juli 2014,
maka kami ingin menginformasikan nama-nama peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut antara lain.

Achie
Indah
Anis 
Wulan
Sukowati (OPREC)
Hima (OPREC)
Dwiyanti (OPREC)
Oktaviyani (OPREC)
Puti (OPREC)
Dyra
Gianni (OPREC)
Tia
Evita (OPREC)
Ainia (OPREC)
Nur Ike (OPREC)
Tami
Adelia (OPREC)
Angger (OPREC)
Henry (OPREC)
Karlina (OPREC)
Marisa (OPREC)
Brama (OPREC)
Wahyu (OPREC)
Afrilian (OPREC)
Winda
Ega
Nur Fitriyana (OPREC)
Edy
Noval
Tony
Gabriella (OPREC)
Zakiyyah (OPREC)
Regina (OPREC)
Addie 
Reyningtyas (OPREC)
Uun (OPREC)
Nadia (OPREC)
Sylvia (OPREC)
Fajar (OPREC)
Arief (OPREC)
Laras (OPREC) 
Agung 
Gilang 
Putri
Reza
Haryo
Azmi (OPREC)
Hasya (OPREC)
Rizqy (OPREC)

Bagi nama-nama yang disebutkan di atas, diharapkan kehadirannya pada :
TANGGAL 04 JULI 2014 PUKUL 16.00 WIB
di TAMAN MENTENG, JAKARTA PUSAT
Berpakaian rapi dan sopan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi 
@achieibrahim 081311311480
@addie_setiadi 081806512145 


Terima kasih.
 

Saturday, June 21, 2014

Jakarta Osoji Club Goes To Ennichisai 2014



Jakarta – Earth Circus. Harus diakui, di Jakarta banyak sekali sampah yang bertebaran di setiap sudut kota. Berdasarkan kutipan liputan6.com, disebutkan bahwa setiap harinya dihasilkan sampah sekitar 6.700 ton perhari dengan jumlah penduduk sesuai dengan BPS tahun 2009 sekitar 9.223 juta jiwa. Sungguh jumlah yang fantastis, mengingat betapa banyaknya volume sampah yang bisa dihasilkan hanya dalam satu hari saja.


Berdasarkan kondisi yang memprihatinkan tersebut, akhirnya muncullah ide untuk membuat sebuah gerakan kebersihan lingkungan di Jakarta. Adalah Tsuyoshi Ashida, seorang warga Jepang yang memiliki ide tersebut. Ashida-san, begitulah sapaan akrabnya, mengaku sudah delapan belas tahun tinggal di Jakarta selalu bersedih hati ketika melihat banyak sekali sampah yang berserakan dimana-mana.





Kemudian, Ashida pun mengumpulkan teman-temannya yang ada di sekitarnya untuk membantunya menciptakan kota yang lebih bersih. Akhirnya pada tanggal 29 April 2012, dibentuklah sebuah komunitas pecinta kebersihan dan kesehatan lingkungan yang diberi nama “Jakarta Osoji Club”. Kata Osoji dalam bahasa Indonesia berarti bersih. Oleh Karena itu, gerakan ini kerap pula disebut “Bersih-Bersih Jakarta”.


Sesuai dengan namanya, Jakarta Osoji Club (JOC), memfokuskan diri kepada kegiatan membersihkan atau mengumpulkan sampah yang ada di daerah Jakarta. Untuk saat ini, kegiatan rutinnya dilakukan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno yang diadakan setiap dua minggu sekali dari pukul 08.00-09.00 WIB. Selain itu, setiap anggota JOC juga diwajibkan untuk selalu menghimbau ke teman atau masyarakat luas mengenai kebiasaan hidup bersih seperti membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah berdasarkan jenisnya.



“Jangan takut untuk mengingatkan ke orang lain untuk tidak membuang sampah sembarangan.”, kata Ashida sewaktu ditemui di Festival Ennichisai 2014.

JOC secara khusus diundang oleh pihak penyelenggara Ennichisai 2014 guna untuk memperkenalkan kebiasaan membersihkan lingkungan seperti yang ada di Jepang. Ennichisai sendiri adalah sebuah festival tradisional masyarakat Jepang yang diadakan setiap tahunnya di Blok M, Jakarta Selatan. Festival ini sudah diadakan sejak tahun 2009 yang kehadirannya selalu disambut baik oleh warga Jakarta.




Pada kesempatan ini, JOC secara langsung mempraktekkan kegiatan bersih-bersih mereka. Selama dua hari, volunteer JOC berkeliling untuk mengumpulkan sampah yang berserakan di sepanjang kawasan festival. Hal ini juga bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa masih ada yang peduli dengan persoalan sampah yang ada di Jakarta.


Leny, salah satu volunteer JOC, menyebutkan bahwa siapapun bisa ikut bergabung dalam komunitas ini, baik itu warga Jepang yang tinggal di Jakarta maupun penduduk lokal. Bagi yang mau tahu informasi seputar JOC bisa mengakses halaman facebook JOC di www.facebook.com/JakartaOsojiClub ataupun twitternya di www.twitter.com/JKT_osojiclub. 

“Ternyata ada kegembiraan tersendiri ketika mengumpulkan sampah bersama dengan teman-teman JOC, kita bisa lebih menghargai alam sekitar dan juga usaha orang-orang yang ingin lingkungan sekitarnya menjadi lebih bersih. Lebih kerennya, kita bisa ketemu sama teman baru. Capek, iya sih, tapi menyenangkan.”, pungkas Addie.
Ling-ling juga menambahkan, "Biasanya kalau habis memetik sampah, kita ada foto keluarga. Supaya makin terasa akrab.".


Ada satu lagi kejutan menarik yang dihadirkan oleh para volunteer di panggung utama Ennichisai 2014 yang diadakan pada tanggal 24-25 Mei lalu yaitu senam a la JOC. Wah, seru banget lho. Simak videonya di bawah ini.





Author: Addie Setiadi

Friday, May 9, 2014

Watercolor Study

Jakarta. As a young man who tries to draw illustrations with the common drawing pen, it feels so hard to use any other art tools. There are some of my artworks while studying new tools. I used Sakura watercolor and acrylic in these artworks. Enjoy the results! XD




Artworks by Addie Setiadi

Gadis Toraja for Starfest 2014 STIKS Tarakanita Exhibition

Jakarta. Di Indonesia banyak sekali elemen kebudayaan yang sangat artistik. Salah satunya yaitu baju adat atau baju daerah. Adalah Kandore, nama baju yang berasal dari suku Toraja. Kandore ini menjadi terlihat indah karena ada sentuhan motif yang sangat khas. Ditambah lagi dengan adanya manik-manik yang berwarna cerah membuat pakaian ini menjadi lebih menarik. Baju ini biasanya digunakan pada saat acara adat seperti acara pernikahan tradisional atau juga dipakai oleh wanita setempat saat membawakan tarian daerahnya.

Pada karya ini, digambarkan seorang gadis yang sedang tersenyum merona menggunakan kandore yang seakan menyiratkan sebuah perasaan bangga akan warisan adat budaya yang dimilikinya. Karya yang didominasi oleh warna cerah ini memang sengaja menonjolkan sisi ceria yang memiliki makna bahwa kebudayaan Indonesia itu banyak sekali ragamnya dan indah seperti pelangi di langit biru.





Artwork oleh Addie Setiadi
Dikerjakan menggunakan watercolor di kertas A4.
Karya ini bisa dilihat pameran Starfest 2014 di STIKS Tarakanita, Jakarta Timur tanggal 10 Mei 2014.
Tema yang diangkat adalah "Cultural Diversity in Harmony".

Diela Maharani dan Telur Paskah

Jakarta. Paskah selalu identik dengan telur-telur cantik yang dihiasi dengan warna-warna cerah. Mengapa identik? Tradisi ini sebenarnya diawali oleh Bangsa Persia yang dahulu kala selalu membagi-bagikan telur saat perayaan musim semi. Selain itu, bagi umat kristiani, telur juga memiliki arti khusus yang berhubungan dengan kebangkitan sang Juru Selamat. Saat paskah tiba, masyarakat di daerah Eropa khususnya, mulai menghias telur sambil meminta berkat yang baik bagi kehidupan mereka lalu memakannya bersama-sama.

Ada yang menarik saat saya berkunjung ke mall Kuningan City di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Disana, saya dibuat terpesona sewaktu masuk ke dalam gedung yang belum lama berdiri tersebut.
Dari kejauhan tampak belasan bola yang berwarna-warni dan bergambar lucu. Setelah berusaha mendekat, saya seperti mengenal goresan-goresan ciamik yang terlukis indah di bola tersebut.

Saya kemudian menebak kalau itu buatan Diela Maharani. Goresan dan karakter karyanya sangat mudah dikenali bahkan dari jauh. Sewaktu saya tengok ternyata memang benar. Sungguh memuaskan mata. Saya kemudian mengabadikan beberapa karya Diela edisi Paskah tersebut. Dan ini adalah beberapa karya diantaranya.






Ditulis oleh Addie Setiadi.

Monday, April 28, 2014

Pengetikan Ulang Buku untuk Tunanetra (PUBT) Ke-3 Yayasan Mitra Netra


Yayasan Mitra Netra mengajak kalian semua untuk melakukan sebuah aksi sosial dalam rangka membantu penyandang tunanetra mendapatkan ketersediaan buku bacaan bermanfaat melalui sebuah rangkaian kegiatan  Pengetikan Ulang Buku untuk Tunanetra (PUBT) Ke-3 yang bertemakan “Dengan Jemari Anda, Memperluas Jendela Dunia Bagi Tunanetra”. 


Acara diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2014 di Gedung Balairung Universitas Indonesia, Depok mulai pukul 07.00 - 18.00 WIB. Dimeriahkan pula oleh penampilan Sahabat Tunanetra dan Angklung Tunanetra dari Yayasan Mitra Netra.

Syarat untuk dapat mengikuti kegiatan ini adalah bisa mengoperasikan Microsoft Word dan diutamakan yang memiliki laptop atau notebook. Satu buku yang akan diketik ulang akan dibagi menjadi 4 bagian dengan perkiraan masing-masing relawan dapat mengerjakan 50 halaman. 

Mari kita bantu saudara tunanetra kita untuk melihat dunia ini melalui buku-buku yang bermanfaat. Segera daftarkan diri kamu sekarang juga. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Sdr. Imam 08983909357 atau Addie 081806512145.


Documentaries: Mangroves in The Taman Ekowisata Pantai Indah Kapuk, North Jakarta

These are some photos that I took when I plant mangrove seeds in Pantai Indah Kapuk, North Jakarta several days ago. This place has a good view and there are lots of variety of mangroves. And if you are lucky, you can see couple of monkeys among the branches. Hihihi. Lovely day!


Addie